Selasa, 17 Januari 2017

Kumpulan Soal UN SMA tentang Barisan dan Deret Geometri

By Ian di 14.30.00 0 Comments
1.       Diketahui barisan geometri dengan u1 = x3/4 dan u4 = x\sqrt{x}. Rasio barisan geometri tesebut adalah …
A. x2.\sqrt[4]{x}
B. x2
C. x1/4
D. \sqrt{x}
E. \sqrt[3]{x}



2.       Tiga buah bilangan membentuk barisan aritmatika dengan beda 3. Jika suku kedua dikurangi 1 maka terbentuklah barisan geometri dengan jumlah 14. Rasio barisan tersebut adalah….
a.       4
b.      2
c.       ½
d.      -1/2
e.      -2
              (Ujian Nasional Tahun 2010)





3.       Diketahui suku ke-3 suatu barisan geometri adalah 8 dan suku ke-5 adalah 32. Suku ke-8 dari barisan geometri tersebut adalah…..
a.       128
b.      168
c.       240
d.      256
e.      264
(Ujian Nasional Tahun 2014)




4.       Suku ke-2 dan suku ke-5 suatu barisan geometri berturut – turut adalah 12 dan 96. Suku ke-7 barisan tersebut adalah…
a.       192
b.      288
c.       384
d.      576
e.      768
(Ujian Nasional Tahun 2015)




5.       Suatu barisan geometri diketahui suku ke-3 dan suku ke-6 berturut – turut adalah 4 dan 32. Suku ke-8 barisan geometri tersebut adalah….
a.       63
b.      64
c.       128
d.      129
e.      256
(Ujian Nasional Tahun 2013)




6.       Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian sehingga panjang tiap-tiap potongan itu membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan terpendek adalah 6 cm dan panjang potongan terpanjang adalah 96 cm, maka panjang tali semula adalah….
a.       96 cm
b.      185 cm
c.       186 cm
d.      191 cm
e.      192 cm
(Ujian Nasional Tahun 2014)




7.       Jumlah konsumsi gula pasir oleh penduduk suatu kelurahan pada tahun 2013 sebesar 1.000 kg dan selalu meningkat dua kali lipat setiap tahun. Total konsumsi gula penduduk tersebut pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 adalah ….

a.   62.000 kg
b.   63.000 kg
c.   64.000 kg
d.   65.000 kg
e.   66.000 kg
(Ujian Nasional Tahun 2014)




8.       Diketahui deret geometri dengan suku pertama 6 dan suku keempat adalah 48. Jumlah enam suku pertama deret tersebut adalah ….
a.       368
b.      369
c.       378
d.      379
e.      384
(Ujian Nasional Tahun 2008)




9.       Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memantul kembali dengan ketinggian 3/4 kali tinggi sebelumnya, begitu seterusnya hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah ….
a.       65 m
b.      70 m
c.       75 m
d.      77 m
e.      80 m
(Ujian Nasional Taun 2006)




10.   Jumlah tak hingga dari deret geometri

               3 - 3/2 + 3/4 + 3/8 + adalah...
             a. 0.5
             b. 1.5
             c. 3
             d. 6
             e. 9
        (Ujian Nasional Tahun 2014)



Salam Hangat


       Yian

Kumpulan Soal UN SMA tentang barisan dan deret Aritmatika

By Ian di 14.20.00 0 Comments
1.      Suku ke-4 dan ke-9 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 110 dan 150. Suku ke-30 barisan aritmetika tersebut adalah ….

A.   308
B.   318
C.   326
D.   344
E.   354
(Ujian Nasional Tahun 2011)


2.      Diketahui suatu barisan aritmatika dengan U3 + U9 + U11 = 75. Suku tengah barisan tersebut adalah 68 dan banyak sukunya 43, maka U43 sama dengan…
a.       218
b.      208
c.       134
d.      132
e.       131
(Ujian Nasional Tahun 2009)




3.      Diketahui barisan aritmatika dengan Un adalah suku ke-n. jika U2 + U15 + U40 = 165, maka U19 sama dengan….
a.       10
b.      19
c.       28,5
d.      55
e.       82,5
(Ujian Nasional Tahun 2010)



4.      Suatu barisan aritmatika memiliki suku kedua adalah 8, suku keempat adalah 14 dan suku terakhir 23. Jumlah semua suku barisan tersebut adalah….
a.       56
b.      77
c.       98
d.      105
e.       112
(Ujian Nasional Tahun 2016)



5.      Dari suatu barisan aritmatika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 114. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah…
a.       810
b.      660
c.       640
d.      630
e.       315
(Ujian Nasional Tahun 2007)




6.      Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan deret aritmetika. Semakin muda usia anak semakin banyak permen yang diperolehnya. Jika permen yang diterima anak kedua 11 buah dan anak keempat 19 buah , maka jumlah seluruh permen adalah…
a.       60 buah
b.      65 buah
c.       79 buah
d.      75 buah
e.       80 buah
(Ujian Nasional Tahun 2006)




7.      Diketahui suku ke-3 dan suku ke-6 suatu deret aritmatika berturut – turut adalah 8 dan 17. Jumlah delapan suku pertama deret tersebut sama dengan….
a.       100
b.      110
c.       140
d.      160
e.       180
(Ujian Nasional Tahun 2008)




8.      Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika dinyatakan dengan Sn = 2n2 + 4n. suku ke-9 deret tersebut adalah…
a.       30
b.      34
c.       38
d.      42
e.       46
(Ujian Nasional Tahun 2012)


9.      Tempat duduk gedung pertunjukan film diatur mulai dari baris depan dengan banyak baris di belakang lebih 4 kursi dari baris di depannya. Bila dalam gedung pertunjukan terdapat 15 baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas gedung pertunjukan tersebut adalah ....
a.       1200 kursi
b.       800 kursi
c.       720 kursi
d.       600 kursi
e.       300 kursi
(Ujian Nasional Tahun 2014)



10.  Diketahui suku ke-4 dan suku ke-9 suatu deret aritmetika berturut-turut adalah 15 dan 30. Jumlah 20 suku pertama deret tersebut adalah ....

A.   960
B.   690
C.   460
D.  390
E.   360

(Ujian Nasional Tahun 2013)







Salam Hangat
           
        Yian

Jumat, 23 Desember 2016

Resensi Novel Dewey

By Ian di 23.42.00 0 Comments
Judul buku          : Dewey
Pengarang          : Vicki Myron dan Bret Witter
Penerjemah       : Istiani Prajoko
Penerbit              : PT Serambi Ilmu Semesta
ISBN                      : 978 602 290 046 7
Tebal buku          : viii + 392 Halaman

                Novel ini menceritakan seekor kucing bernama Dewey, kucing jalanan yang dibuang ke sebuah kotak pengembalian buku di perpustakaan umum Spencer, Lowa, Amerika Serikat pada saat musim dingin tahun 1998 yang ketika itu usianya baru beberapa minggu.

                Dewey ditemukan oleh seorang direktur perpustakaan, Vicki Myron. Sejak saat itulah Dewey menjadi bagian dalam perpustakaan umum Spencer.

                Dalam buku ini diceritakan bagaimana sikap Dewey yang manis, cerdas, dan suka berinteraksi dengan semua staf serta para pengunjung.

                Dewey dicintai semua orang di Spencer  karena sikapnya yang manis terhadap semua pengunjung perpustakaan, Dewey juga tidak memilih – milih orang yang disayanginya.

                Kisah  Dewey yang inspiratif menjadikannya terkenal, tidak hanya dikenal di Lowa. Namun Dewey juga terkenal dikota – kota sekelilingnya. Bahkan hingga ke Negara – Negara lainnya.

                Dengan  sikapnya yang inspiratif karena selalu bersikap manis dan baik kepada semua orang, berhasil membuat nama Dewey menjadi nama kucing yang paling dikenal dunia pada saat itu.

                Kelebihan dari novel ini adalah kisahnya yang diangkat dari kisah nyata sehingga membuat menyentuh hati, sekaligus lucu dan memberi inspirasi bagi para pembacanya untuk berpikir positif ditengah segala kesuitan, serta menginspirasiuntuknsedikit mebuka hati untuk hewan – hewan yang terlantar. Selain itu buku ini dikemas dengan sampul menarik bergambar kucing yang lucu.

                Kekurangan dari buku ini adalah dibagian typo dan terjemahan yang kurang enak dibaca. Selain itu ada beberapa bagian yang agak membosankan terutama dibagian penjelasan detail mengenai kota  Spencer. Terlalu banyak angka –angka penghasilan kota, jumlah penduduk dan lainnya yang menurut saya tidak begitu penting.

                Kesimpulan dari buku ini adalah disuguhkan dengan kisah menakjubkan dari seekor kucing jalanan yang begitu menginspirasi jutaan orang. Bukan karena tindakan kepahlawanan, melainkan karena cinta, kemurahan hati, dan hubungan yang begitu baik dan melekat antara manusia dan hewan.

Sinopsis Novel That Summer Breeze

By Ian di 05.05.00 0 Comments
Judul                     : That Summer Breeze
ISBN                      : 978 602 8290 92 0
Pengarang          : Orizuka
Penerbit              : Puspa Populer
Tahun terbit       : 2013
Jumlah Halaman: 235 Halaman

                Ares, Orion, dan Reina bersahabat sejak kecil. Suatu hari Reina meminta Ares dan Orion untuk menulis apa yang mereka inginkan begitu besar nanti. Mereka bertiga pun menuliskannya dikertas masing – masing lalu dimasukkan kedalam sebuah kaleng yang dikubur dibawah pohon akasia ditaman dekat rumah mereka. Mereka sepakat untuk membukanya ketika 10 tahun yang akan datang di tanggal yang sama.

                10 tahun berlalu, Ares dan Orion sudah tumbuh menjadi dua anak muda yang sedang duduk di bangku kuliah. Namun sifat mereka berdua sangatlah berbeda, Orion yang merupakan adik kembar dari Ares memiliki sifat yang periang, serius dalam belajar, selalu berprestasi dalam pelajaran maupun dalam olahraga favoritnya, basket. Orion pun menjadi anak kebanggaan orang tuanya, terutama sang ayah. Dan ia pun selalu mendapat perhatian berlebih dari sang ayah.

                Berbeda dengan sang adik, Ares tumbuh menjadi pemuda yang pendiam, pecinta music rock, sering berkelahi dan selalu dianggap bodoh serta pencemar nama baik keluarga oleh sang ayah. Oleh karena itu, Ares tidak pernah mendapatkan perhatian dari sang ayah.

                Suatu hari, di hari ulang tahun Ares dan Orion. Sang ayah memberikan kado yang sangat mengejutkan untuk mereka. Reina, gadis masa kecil mereka telah kembali dihadapan mereka setelah bertahun – tahun berpisah karena Reina pindah tinggal di Amerika. Kedatangan Reina disambut bahagia oleh Orion. Namun  tidak bagi Ares. Ia menyambut kedatangan Reina dengan cuek.

Oleh karena itu diawal kedatangnnya, Reina lebih banyak menghabiskan waktu dengan Orion yang memang sudah menyukai Reina dari dulu. Tapi Reina terus mendekati Ares yang memang sudah Reina suk sejak ia kecil supaya Ares tidak cuek lagi padanya.

Reina pun berusaha keras mendekati Ares dan meyakinkan Ares bahwa Reina benar – benar menyukainya. Lama – kelamaan pun Ares mulai luluh hatinya dan tidak cuek lagi pada Reina, serta Ares pun mulai yakin dengan perasaan Reina padanya. Dan ia pun menyadari bahwa ia punya perasaan yang sama dengan Reina, ia juga menyukai Reina.

Akhirnya Reina dan Ares pun meresmikan hubungan mereka. Sejak ada Reina disisinya, kehidupan Ares perlahan membaik. Ares lebih sering tersenyum dari biasanya, Reina pun membujuk Ares untuk berbaikan dengan ayahnya dan Orion. Dengan adanya Reina pula, Ares kembali mendapatkan kepercayaan dirinya untuk meraih cita – citanya mrnjadi seorang pilot.

Hari – hari berlalu, kehidupan Ares semakin membaik saja. Suatu hari, Orion mengikuti pertandingan final basket dikampusnya. Reina dan Ares pun menonton pertandingan tersebut. Tak lama pertandingan pun selesai dan tim Orion lah yang memenangkan pertandingan serta Orion yang mendapat gelar MVP.

Setelah itu tiba – tiba Raul yang merupakan teman satu tim Orion mengajak Orion ke sebuah taman yang sepi di kampus. Disana ternyata Orion sudah dikepung oleh preman – preman suruhan Raul yang ternyata ia melakukan itu karena tidak terima kalau ia kalah saing dengan Orion.

Perkelahian pun terjadi, Orion tidak sanggup melawan preman – preman suruhan Raul. Tiba – tiba saja Ares datang dan langsung membantu Orion menghabisi preman – preman tersebut. Namun Ares lengah, kepalanya berhasil terkena pukulan balok hingga mengeluarkan banyak darah.

Ares pun segera dilarikan kerumah sakit, dan ternyata Ares di vonis menderita gagar otak. Setelah beberapa minggu dirawat dirumah sakit akhirnya Ares pulang kerumah. Kondisi Ares sangatlah lemah, banyak saraf pada otaknya yang tidak bekerja dengan baik.

Suatu hari, Ares mengajak Reina ke taman dekat rumah mereka yang merupakan tempat mereka menghabiskan waktu masa kecil bersama. Ares pun menyandarkan dirinya dibawah pohon akasia besar dan Reina yang bersandar di dadanya. Dan pada saat itu lah Ares menghembuskan nafas terakhirnya, dengan Reina yang berada dalam dekapannya.

Contoh Pantun tentang Pendidikan

By Ian di 02.03.00 0 Comments
Kalau habis potong kuku
Jangan lupa buang sampahnya
Marilah kita membaca buku
Supaya dapat ragam ilmunya

Majikan dipanggil si nyonya
Si nyonya kedatangan tamu
Memanglah buku banyak ilmunya
Karena buku jendela ilmu

Buah mangga buah duku
Keduanya habis dimakan si Jodi
Kalau memang tak punya buku
Tak perlu beli, pinjam pun jadi

Di kepala ada kutu
Matiinnya harus pake palu
Baca buku jangan lupa wakktu
Karena belajar jugalah perlu

Minuman soda dibawa si Fajar
Membawanya harus hati – hati
Kalau kita tidak belajar
Mau jadi apa dewasa nanti

Sering – sering sikat gigi
Agar semua kumannya mati
Bila punya cita – cita tinggi
Cobalah jadi orang berarti

Si Maman membawa bekal
Habis makan perutnya sembelit
Banyak teman banyak akal
Berbagi ilmu janganlah pelit

Pagi – pagi minum jamu
Beli jamunya dipasar baru
Percuma punya banyak ilmu
Kalau tidak hormati guru

Kepasar membeli tomat
Yang membeli belum sunat
Sama guru tidaklah hormat

Ilmu yang didapat tak ada manfaat

Rabu, 21 Desember 2016

Contoh Cerpen Horor

By Ian di 00.33.00 0 Comments
MY NEW HOME

        Namaku Rabell, baru beberapa hari yang lalu aku dan keluargaku pindah ke Bekasi. Kami membeli salah satu rumah kosong disini. Sebenarnya aku lebih nyaman dirumahku yang dulu, namun karna tuntutan pekerjaan Ayah, jadi kami sekeluarga mau tidak mau harus pindah ke Bekasi.
         Bukan tempat tinggal saja yang baru, namun sekolah dan teman ku pun baru. Sekarang aku bersekolah di salah satu SMA Negeri di Bekasi, tepatnya sekarang aku duduk dikelas X IPA. Awalnya kupikir hari pertama di sekolah baru adalah hal yang membosankan karena belum memiliki teman, namun dugaanku salah. Murid - murid dikelasku begitu ramah dan baik kepadaku, terbukti dihari pertama sekolah, aku sudah mempunyai cukup banyak teman.
        Hari ini hari minggu, hari dimana Ayah dan Ibu akan pergi berkunjung kerumah saudaraku di Bandung. Sebenarnya aku ingin sekali ikut berkunjung kesana, namun karena desakan tugas yang menumpuk, jadi mau tidak mau aku harus sendirian dirumah sambil mengerjakan tugas yang membosankan ini.
          Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, sekarang sudah pukul 15.00 WIB. Ayah dan Ibu pun sudah pergi sejak tadi pagi. Tinggalah aku sendirian dirumah. Tugas - tugas yang tadi menumpuk kini sudah ku selesaikan, sehingga sekarang aku bisa beristirahat.
           Tak tahu apa yang membuat tenggorokan ku begitu kering, mungkin sebaiknya aku harus mengambil segelas air di dapur. Kulangkahkan kakiku menuju dapur, saat aku tiba di tangga, aku mendengar suara gaduh dari arah dapur. Kupikir itu hanya suara tikus - tikus yang sedang bermain, karena memang rumah ini baru beberapa hari yang lalu ditinggali.
           Namun semakin lama suara itu semakin kencang, kuberanikan diriku melangkah menuju dapur. Setelah sampai di dapur, ku edarkan pandanganku ke seluruh plosok dapur. Namun nihil, aku tidak menemukan apapun. Keadaan dapur pun masih bersih dan rapih, tidak ada tanda - tanda tikus berkeliaran.
 Ku minum segelas air putih,
"Huh...akhirnya" ucapku merasa puas.
        Namun tiba - tiba aku mendengar suara berbisik dibelakangku, seperti ada yang menyebut namaku. Ku tengok ke arah belakang, namun tidak ada seorang pun disana.
      "Hmm... mungkin itu hanya halusinasiku saja" pikirku.
        Aku pun pergi meninggalkan dapur, ketika aku melewati ruang keluarga, kulihat TV menyala begitu saja padahal tidak ada satu orang pun yang menonton. Aku mulai merasa merinding, logika ku berkata bahwa dirumah ini bukan hanya ada aku saja. Kuberanikan diriku melangkah menuju TV. Langsung saja ku matikan TV tersebut.
         Baru saja aku ingin kembali ke kamarku, namun aku merasa ada yang mengawasiku sejak tadi. Ku edarkan pandangan ke seluruh plosok ruangan. Ku lebarkan mataku saat melihat sesosok perempuan berambut panjang sedang mengawasiku dari arah sofa. Seketika jantungku berdegup kencang. Tubuhku melemas, hingga merosot ke lantai.  Kupejamkan mataku, berharap bahwa ini hanyalah sebuah mimpi. Namun ketika ku buka kembali mataku, sosok perempuan itu belum juga hilang....
         Justru sekarang sosok itu malah mencoba untuk mendekatiku, reflek ku lemparkan sebuah vas bunga kearahnya. Namun sial, lemparan ku meleset. Ku mundurkan badanku hingga menambrak dinding.
“si.. siapa kau? Ma.. mau apa kau dirumahku?” tanyaku tergagap.
       Sosok tersebut tidak menjawab, ia malah terus menatapku dan mendekat ke arahku. Wajahnya yang pucat membuatku sangat takut. Sosok tersebut memakai baju dengan warna putih polos, tingginya kurang lebih sama denganku, rambutnya lurus panjang menjuntai hingga ke pinggang.
         Sosok itu masih terus mendekat kearahku, hingga jarak antara aku dengannya tak lebih dari 50 cm. sosok tersebut duduk dihadapanku. Tatapan matanya menggambarkan kesedihan. Kuberanikan diriku untuk bertanya lagi.
“si... siapa kamu? Mau apa kamu disini?”
Lama aku menunggu, namun masih tak ada jawaban.
“A.. apa kamu bisa bicara?” tanyaku lagi.
“Aku bisa bicara” jawabnya,
  Akhirnya aku bisa mendengar suaranya. Suaranya begitu lembut dan terkesan lemah.
“Namaku Arabelle” ia kembali bicara.
Ternyata namanya hamper sama dengan nama ku. Rabella dan Arabelle.
“Kamu bisa panggil aku Ara” lagi – lagi ia bicara padaku.
Degup jantungku mulai teratur kembali, rasa takut yang tadi kualami pun berangsur – angsur hilang.
“Kenapa kamu bisa ada disini? Mau apa kamu dirumahku?” tanyaku penasaran.
“Ini rumahku, jadi sudah pasti aku berada disini” jawabnya tenang.
“Pasti kamu salah, rumah ini sudah dibeli oleh ayahku beberapa hari yang lalu. Jadi sekarang ini rumahku.” Jawabku
Mendengar ucapanku, tiba – tiba saja wajahnya terlihat sedih.
“Hiks… tolong izinkan aku tinggal disini, ku mohon…” dia mulai terisak – isak.
Aku panik dibuatnya.
“mmm… baiklah kamu boleh tinggal disini, jangan menangis lagi yaa… jika kau menangis itu sedikit membuatku takut.”
“Hiks.. terimakasih” jawabnya sambil tersenyum.
“iya sama – sama, tapi… mm…. m… apakah kamu manusia?” akhirnya pertanyaan yang sedari tadi mengganjal dibenakku kini keluar dari mulutku.
         Seketika Ara langsung menundukan kepala dan menggeleng. Aku kaget dibuatnya, jadi benar dugaanku dia bukan manusia.
“dulu aku manusia, sama sepertimu. Namun satu tahun yang lalu, aku menderita kanker hati. Saat itu nyawaku tidak tertolong. Hingga jadilah sekarang aku seperti ini.”
Ceritanya membuatku terharu sekaligus shock. Aku tidak menyangka akan berbicara dengan makhluk yang tidak sejenis denganku seperti ini.
“Apa ayah dan ibuku bisa melihatmu juga?” tanyaku lagi.
“Mmm.. sepertinya tidak, dirumah ini hanya kamu yang bisa melihatku Rabell”
           Aku hanya mengangguk mendengarkan jawabannya, ku ajak Ara menuju kamarku. Disana aku dan Ara mengobrol banyak hal tentang kehidupan kami. Berlama – lama dengan Ara aku merasa sudah mulai terbiasa dengannya, aku pun sudah tidak merasa takut lagi dengan Ara.
          Ternyata ia bisa menjadi teman yang baik sekaligus menyenangkan untukku. Sejak saat itu kami berdua menjadi sahabat yang baik tanpa satu orang pun yang tau tentang persahabatan kami ini.

        Sampai suatu hari ketika aku tengah makan malam bersama ayah dan ibuku, tiba – tiba ayah menatapku dan bertanya satu hal yang membuatku merasa tidak enak.
       Pasalnya, ayah bertanya mengapa akhir – akhir ini ayah melihatku sedang berbicara sendiri dan bahkan tak jarang ayah melihatku tertawa cekikikan sambil menyebut nama Ara.
      Aku bingung, apakah aku harus berkata jujur mengenai hal ini, tapi jika aku jujur aku takut Ayah akan menganggapku gila. Lama aku berfikir, akhirnya aku memutuskan untuk berkata jujur saja.
“Mmmm… tapi jika aku berkata yang sejujurnya, apakah ayah akan percaya padaku?” tanyaku takut – takut.
“bicaralah dulu, jika memang masuk akal maka ayah akan percaya padamu” Ayah berbicara tegas.
“Sebenarnya… aku memiliki teman yang bukan seorang manusia... namanya Arabelle” Aku menjawab sambil menunduk, tak berani menatap wajah ayah.


PRANG..


      Tiba – tiba saja ayah membanting peralatan makannya dan langsung berlalu menuju kamarnya tanpa berbicara apapun. Begitupun dengan ibu yang menyusul ayah pergi ke kamar. Meninggalkan aku sendirian dengan mata memerah ingin menangis.
        Aku tau pasti ayah dan ibu sudah menganggapku gila, mereka pasti kecewa terhadapku. Aku pun ikut meninggalkan meja makan dan pergi ke kamar. Entahlah, yang aku butuhkan saat ini hanyalah menenangkan pikiranku.


       Esoknya ayah dan ibu  bersikap seperti biasa kepadaku, layaknya tidak ada apa – apa diantara kami.
Justru sebaliknya, hari ini ayah mengajakku pergi ke pantai untuk berekreasi.
        Aku pun ikut senang atas tawaran ayah, kupikir mungkin ayah sudah tidak mempermasalahkan hal semalam.
       Aku, ayah, beserta ibu pun pergi menaiki mobil ayah, lama perjalanan berlalu tiba – tiba saja mobil kami berheti di depan sebuah rumah sakit jiwa. Sejauh ini aku baru mengerti bahwa ayah sengaja membohongiku untuk membawaku ke tempat ini.
       Dengan sigap ayah langsung menarik tanganku keluar mobil, aku meronta – ronta minta dilepaskan. Namun apa daya kekuatan ayah tentunya lebih besar dibandingkanku.
       Ibu yang sedari tadi melihat ku hanya dapat berdiam diri sambil menahan tangis, mungkin ibu masih tak tega melihat ku jadi seperti ini.
      Ayah terus menyeretku hingga ke depan rumah sakit jiwa, aku terus memberontak minta dilepas. Reflek aku menendang kaki sebelah kanan ayahku hingga ayah terjatuh dan melepaskan tanganku.
     Kesempatan ini tidak ku sia – sia kan, aku pun berlari kencang menuju jalan raya tanpa memperhatikan jalan didepanku.
         Tiba tiba saja sebuah mobil tronton bermuatan besar melaju kencang kearahku
“Aaaaaaa….” Aku hanya bisa berteriak sekencang mungkin, pasrah akan jadi bagaimana tubuhku ini. Dan aku sadar sampai disinilah riwayatku di bumi.


        Kecelakan pun tak dapat terhindarkan, tubuh Rabella terseret begitu saja oleh kedua ban besar mobil tronton tersebut. Badannya bergesekan dengan jalan aspal hingga darah mewarnai jalan aspal tersebut.
        Tak lama mobil tronton pun berhenti, orang – orang yang berada di dekat tempat kejadian tak kuasa menatap tubuh Rabella yang mungkin sudah tidak layak lagi dibilang tubuh.
         Sebagian tubuh Rabella hancur akibat terlindas ban besar mobil tronton membuat sebagian isi perutnya keluar, rambutnya yang panjang berserakan dijalan akibat terlepas dari kulit kepalanya, keadaan wajahnya pun sakat ironi. Wajahnya yang semula cantik, kini sudah tak terlihat seperti wajah
        Sangat menyeramkan, wajahnya seperti monster yang baru turun dari neraka. Bahkan mata sebelah kanannya keluar dari tempatkan dan menggelinding di dekat tempat kejadian.
        Tak sedikit orang – orang yang melihat Rabella merasa mual dan ingin muntah, bau anyir darah menyeruak kemana – mana. Tak ada satu orang pun yang sudi mendekati Rabella, termasuk kedua orang tuanya yang hanya bisa menangisi Rabella dari trotoar jalan.
         Terlepas dari itu semua, sesosok makhluk berambut panjang tengah tertawa senang melihat kejadian yang baru saja ia lihat.

“Dengan begini kau akan menjadi teman abadi ku Rabella hihihi…..”




TAMAT


Salam Hangat

      Yian
 

All About Teenager Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review