Kamis, 17 Oktober 2013

Busana Adat Tradisional Indonesia Dan Asia

By Ian di 01.46.00 0 Comments
BUSANA ADAT INDONESIA


1. BETAWI

Pakaian Sehari-Hari Laki-Laki

Pakaian adat Betawi yang dipergunakan oleh para kaum lelaki Betawi terdiri dari:
  • Baju koko (sadariah). Baju koko yang dikenakan disebut juga sadariah. Bentuknya sama dengan baju koko pada umumnya, hanya biasanya berwarna polos.
  • Celana batik. Celana batik yang dikenakan adalah celana kolor batik panjang. Dengan warna yang tidak terlalu ramai, biasanya hanya putih, cokelat, dan hitam dalam motif-motifnya.
  • Kain pelekat. Kain pelekat ini bentuknya seperti selendang yang ditempatkan sebelah pundak atau diselempangkan pada leher.
  • Peci. Peci yang digunakan pada umumnya berwarna hitam berbahan beludru yang menjadi ciri khas masyarakat Betawi.
Pakaian Sehari-Hari Perempuan

Untuk perempuan Betawi, pakaian adat yang dipergunakan sehari-hari terdiri dari:
  • Baju kurung berlengan pendek. Baju kurung yang dikenakan memiliki lengan pendek, tak jarang ditambahkan saku di bagian depannya dengan warna-warna yang mencolok.
  • Kain sarung batik. Kain sarung batik yang sering dikenakan perempuan-perempuan Betawi biasanya bercorak geometri dengan warna-warna yang cerah untuk dipadupadankan dengan baju kurung yang digunakan.
  • Kerudung. Kerudung yang digunakan yaitu selendang yang dikenakan pada kepala para perempuan Betawi. Warnanya serasi dengan baju kurung yang mereka kenakan.
Pakaian Pengantin Laki-Laki

       Pakaian pengantin Betawi dipengaruhi oleh berbagai adat, di antaranya adalah adat Arab, Cina, Melayu, dan Barat. Pakaian adat Betawi yang dipergunakan untuk pernikahan adat Betawi laki-laki disebut Dandanan care haji. Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup kepala. Jubah terbuat dari bahan beludru yang berwarna cerah. Jubah dalamnya terbuat dari kain berwarna putih yang halus
      Sedangkan tutup kepala terbuat dari sorban disebut juga Alpie. Sebagai pelengkap dipergunakan selendang bermotif benang emas atau manik-manik yang warnanya cerah. Agar lebih serasi, pengantin lelaki pernikahan adat Betawi mempergunakan sepatu pantofel.
Pakaian Pengantin Perempuan
         Pengantin perempuan dalam pernikahan adat Betawi mempergunakan pakaian adat betawi yang disebut Rias besar dandanan care none pengantin cine. Baju yang dikenakan blus bergaya Cina dengan bahan satin yang berwarna cerah. Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati. 
          Sebagai pelengkap bagian kepala digunakan kembang goyang dengan motif burung hong dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah. Pada bagian sanggul dihiasi juga dengan bunga melati yang dibentuk roonje dan sisir. Perhiasan lain yang dipergunakan adalah kalung lebar, gelang listring, dan hiasan teratai manik-manik dikalungkan di bagian dada, serta selop dengan model perahu sebagai alas kaki

.
2. JAWA BARAT
Pakaian adat pria Jawa Barat :
  • Terdiri dari baju jas dengan kerah menutup leher yang biasa disebut dengan JAS TAKWA.
  • Kain batik atau lebih dikenal dengan nama KAIN DODOT dengan motif bebas.
  • Celana panjang yang sewarna dengan JAS TAKWA
  • Penutup kepala / BENDO
  • Kalung
  • Sebilah keris yang terselip di belakang pinggang
  • Alas kaki atau selop
  • Rantai kuku macan atau jam rantai sebagai hiasan JAS TAKWA
Pakaian adat wanita Jawa Barat :
  • Baju kebaya motif polos dengan hiasan sulam atau manik-manik
  • Kain batik atau disebut juga KAIN KEBAT DILEPE.
  • Ikat pinggang, biasa disebut BEUBEUR yang fungsinya untuk mengancangkan kain KEBAT DILEPE
  • Selendang, biasa disebut KAREMBONG yang berfungsi sebagai pemanis.
  • Beberapa hiasan kembang goyang yang menghiasi bagian atas kepala serta rangkaian bunga melati yang menghiasi sanggul rambut
  • kalung
  • Alas kaki / selop yang warnanya sama dengan warna kebaya


3. JAWA TENGAH

Pakaian Wanita :

            Untuk acara-acara resmi, wanita Jawa menggunakan pakaian adat Jawa Tengah yang menggunakan peniti renteng, dipadukan dengan kain batik sebagai bawahannya. Rambut wanita Jawa yang panjang digelung atau dikonde, dan dilengkapi dengan tusuk rambut yang sesuai macamnya dengan perhiasan lain yang dia kenakan, seperti kalung, gelang, cincin, tak lupa juga kipas sebagai pelengkap aksesoris yang mereka pakai.
              Pada pakaian adat Jawa Tengah bagi wanita, baju kebaya dipakai dengan kain jarik yang diwiru atau dilipat kecil-kecil dan dililitkan ke kiri dan ke kanan. Jarik lalu ditutup dengan menggunakan stagen atau kain yang dililit di perut agar jarik tidak mudah lepas. Untuk menutup stagen, wanita Jawa Tengah memakai selendang berwarna pelangi dari kain tenun berwarna semarak/cerah. Pakaian mereka biasanya dilengkapi dengan aksesoris seperti cincin, gelang, kalung, subang (anting) dan tusuk konde yang berwarna dan bertema senada.


Pakaian Pria

           Bagi priyayi keraton, baju beskap bermotif bunga merupakan pakaian adat Jawa Tengah yang harus mereka pakai dalam kesehariannya. Di kepala, mereka memakai blangkon atau biasa disebut destar, dan bawahan yang kurang lebih bermodel sama seperti pakaian adat bagi wanita: kain jarik yang pemakaiannya dilapisi stagen agar tidak mudah terlepas. Mereka juga menggunakan alas kaki yang disebut cemila dana membawa keris yang disematkan pada stagen mereka di bagian punggung atau belakang di stagen. 
            Pakaian pria Jawa yang seperti ini disebut sebagai pakaian Jawi Jangkep, atau pakaian adat Jawa lengkap dengan kerisnya.Sedangkan di kalangan rakyat selain para priyayi, para lelaki menggunakan celana pendek selutut atau celana kolor yang berwarna hitam dengan baju atasan lengan panjang. Di samping itu mereka juga mengenakan ikat pinggang yang berukuran besar, ikat di kepala, dan kain sarung.



4. SUMATERA UTARA



         Ulos merupakan pakaian adat dari Sumatera Utara. Ulos adalah kain tenun khas Batak, yang secara harfiah berati selimut yang menghangatkan tubuh; melindungi dari terpaan udara dingin. Ulos bisa merankan berbagai fungsi sandang, sebagai selendang, sarung, penutup kepala, dan lain sebagainya. Hari ini, Ulos masih lestari di lingkungan masyarakat Sumatera Utara. Ulos telah dengan mulus berakulturasi dengan berbagai jenis sandang modern, seperti kemeja dan jas.
           Ulos dianggap sebagai peninggalan leluhur orang Batak, yang merupakan bangsa yang hidup di dataran-dataran tinggi pegunugan. Dengan maksud tetap menjaga tubuh tetap hangat, kain Ulos mereka kenakan untuk menghalau dingin selama mereka berladang dan beraktivitas lainnya. Konon, dari tradisi ini juga lahirnya uangkapan bahwa, bagi leluhur orang Batak, ada tiga sumber yang memberi kehangatan pada manusia, yakni matahari, api dan Ulos. Jika sumber panas matahari dan api terbatas oleh ruang dan waktu, maka tidak demikian dengan Ulos, yang bisa memberi kehangatan kapanpun dan dimanapun.
           Ulos dapat dikenakan dalam berbagai bentuk, dari mulai sebagai kain penutup kepala, penutup badan bagian bawah, penutup badan bagian atas, penutup punggung dan lain sebagainya. Ulos dalam berbagai bentuk dan corak/motif memiliki nama dan jenis yang berbeda-beda, misalnya pada masyarakat Batak Simalungun, Ulos penutup kepala wanita disebut suri-suri, Ulos penutup badan bagian bawah bagi wanita disebut ragipane, atau yang digunakan sebagai pakaian sehari-hari yang disebut jabit. Ulos dalam pakaian pengantin Simalungun juga melambangkan kekerabatan Simalungun yang disebut dalihan natolu, yang terdiri dari tutup kepala (ikat kepala), tutup dada (pakaian) dan tutup bagian bawah (sarung).
             Muhar Omtatok, salah seorang Budayawan Simalungun, berpendapat bahwa, awalnya Gotong (Penutup Kepala Pria Simalungun) berbentuk destar dari bahan kain gelap (Berwarna putih untuk upacara kemalangan, disebut Gotong Porsa), namun kemudian, Tuan Bandaralam Purba Tambak dari Dolog Silou juga menggemari tren penutup kepala ala melayu berbentuk tengkuluk dari bahan batik, dari kegemaran pemegang Pustaha Bandar Hanopan inilah, kemudian orang Simalungun dewasa ini suka memakai Gotong berbentuk Tengkuluk Batik.
              Sementara, Ulos penutup kepala pada masyarakat Batak Toba dikenal dengan sebutanSorotali.  Sortali itu sendiri adalah ikat kepala yang fungsinya seperti mahkota. Biasanya dibuat dari bahan tembaga yang disepuh dengan emas, lalu dibungkus dengan kani merah. Sortali ini digunakan pada pesta-pesta besar. Sortali digunakan laki-laki dan perempuan. Akan tetapi sama seperti ulos, penggunaan sortali tidak sembarangan dan memiliki aturan sendiri.



5. BALI

Perlengkapan Pakaian Adat Bali :

                Kelengkapan pakaian adat bali terdiri dari beberapa item. Item itu antara lain kamen untuk pria, songket untuk pria dan wanita, udeng untuk pria dan sanggul lengkap dengan tiaranya untuk wanita. Disamping itu pria Bali mengenakan keris, sedangkan wanita menggunakan kipas sebagai pelengkapnya. Berbicara masalah harga, pakaian adat Bali ini sangat bervariasi. Songket Bali bisa didapatkan dengan varian harga yang sesuai dengan kemampuan sang pembeli, dimana dimulai dari harga lima ratus ribu hingga jutaan rupiah untuk yang halus dan berbenang emas. Sedangkan yang biasa dan umum digunakan masyarakat Bali ada di bawah harga tersebut dan tersedia secara luas di pasar-pasar tradisional.

Perlengkapan Pakaian Adat Bali Untuk Laki-laki di antaranya :

Kain Kampuh
Kain Wastra atau Kemben
Sabuk
Keris
Undeng atau ikat kepala
Umpal atau selendang pengikat
dan beberapa ornamen perhiasan

Perlengkapan Pakaian Adat Bali untuk Wanita di Antaranya :
  • Kain kapih atau sinjang
  • Selendang Songket
  • Kain wastra
  • Sesenteng atau kain kemben songket
  • Gelung atau sanggul
  • Sabuk prada
  • dan berbagai ornamen perhiasan


BUSANA ADAT ASIA :


1. MALAYSIA

Pakaian Tradisional Kaum Melayu

Untuk Wanita :

                    Baju Kurung

·            Sebelum kurun ke-20, wanita Melayu hanya memakai kemban sahaja.Tetapi, setelah kedatangan Islam, mereka mula memakai baju kurung yang lebih sopan.   Baju kurung lazimnya diketahui sebagai sejenis baju longgar yang labuh, kadang kala hingga ke lutut dan dipadankan dengan kain panjang yang berlipat tepi. Ianya meliputi seluruh tubuh, memperlihatkan wajah dan tangan sahaja,dilihat sebagai mematuhi peraturan berpakaian Islam.
·                     Baju kurung boleh digandingkan dengan kain tradisional seperti songket atau batik. Kebiasaannya pakaian ini digunakan dengan kain selendang atau tudung kepala.  Baju kurung sesuai untuk dipakai dalam majlis-majlis formal atau urusan seharian.

Untuk laki - laki :

·            Pakaian tradisional bagi kaum lelaki ialah baju Melayu. Baju Melayu merupakan kemeja longgar yang dipakai dengan seluar panjang. Pakaian ini selalunya dipadankan dengan kain samping yang diikat di bahagian pinggang dan songkok. Baju Melayu bagi rakyat Malaysia terbahagi kepada dua, iaitu baju Melayu potongan Teluk Belanga dan potongan Cekak Musang.
            Potongan tersebut merujuk kepada cara jahitan pada leher baju tersebut. Baju Melayu Teluk belanga biasanya lebih terkenal di kawasan selatan Malaysia. Potongan Teluk Belanga potongan lehernya dijahit secara sulaman. Potongan Cekak Musang lebih terkenal di kawasan tengah dan utara Malaysia. Potongan Cekak Musang iaitu bahagian penutup atau rumah butangnya adalah bertindan. Cara memakai baju juga Melayu Teluk Belanga biasanya sampin dipakai diluar baju. Cara memakai baju Melayu Cekak Musang ialah baju di dalam sampin.




2. KOREA SELATAN



  Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea”, berbeda dengan orang jawa yang menyebut kebaya sebagai pakaian tradisional mereka. Orang Korea sangat bangga terhadap hanbok sebagai identitas pakaian tradisional mereka. ada sedikit perbedaan penyebutan nama pakaian ini antara KOrea Selatan dengan KOrea Utara. Karakteristik yang menjadi keunggulan Hanbok adlaha potongan siluetnya yang simpel dan warna-warnanya yang atraktif dan indah. Jika Hanbok digunakan oleh orang-orang di KOrea selatan, Orang Korea Utara menyebut “Jeoseon ot” (저선 ). 
           Ini tidak mengherankan, karena, pakaian tradisional Korea yang paling terkenal adalah pakaian yang berkembang di zaman dinasti Jeoseon, dinasti terakhir KOrea. Sebelum masa dinasti Jeoseon, hanbok lebih rumit dan tidak praktis untuk dikenakan saat melakukan pekerjaan sehari hari.
       Pemakaian Bahan dan warna hanbok di zaman dulu pun tidak sembarangan. Kaum Bangsawan (YAngban/양반pada umumnya memakai hanbok berbahan dasar serat rami dan berwarna-warna yang indah. Sedangkan rakyat biasa hanya memakai bahan yang murah -karena tak mampu membeli yang berbahan mahal- dan warna yang digunakan adalah warna patel, seperti puti, kuning pucat dan biasanya berwarna sama antara atasan dengan bawahan. Hingga saat ini, orang Korea masih sering memakai Hanbok di upacara-upacara atau hari hari peringatan seperti Chuseok atau Seol-nal (hari Imlek).





       


3. CHINA

PAKAIAN TRADISIONAL KAUM CHINA :

          Pakaian cheongsam atau ‘baju panjang’ yang selesa dan anggun juga sering dilihat hingga ke hari ini. Lazimnya, cheongsam mempunyai leher yang tinggi, butang di bahagian bahu, bentuk yang sendat di pinggang dan belahan di kiri dan kanan kain. Pakaian ini selalunya diperbuat daripada kain sutera, satin dan lain-lain jenis kain lembut.
Pakaian Tradisional kaum lelaki :

        Samfoo membawa maksud 'baju dan seluar' dalam dialek Kantonis. Ia merupakan pakaian harian wanita keturunan Cina selain dari 'cheong sam'. Ia digemari oleh wanita-wanita separuh umur dan yang bekerja di ladang, lombong atau di rumah. Samfoo diperbuat daripada kain nipis yang tidak bercorak atau berbunga halus.

           Samfoo turut dipakai oleh lelaki berketurunan Cina tetapi mempunyai sedikit perbezaan dengan samfoo yang dipakai oleh wanita Cina. Pakaian ini terdiri daripada baju yang longgar dan terbelah di depan dan berkolar tinggi serta dipakai bersama seluar longgar seperti seluar baju Melayu. Pakaian
ini biasanya diperbuat daripada kain lembut seperti kain sutera. Pakaian tradisional ini jarang sekali dipakai oleh lelaki berketurunan Cina di Malaysia.

Pakaian Tradisional China Kaum Perempuan :

              Cheongsam atau disebut juga Qipao merupakan pakaian wanita dengan corak bangsa Tionghoa dan menikmati kesuksesan dalam dunia busana internasional. Nama “Cheongsam” bererti “pakaian panjang”, diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dari dialek Propinsi Guangdong (Canton) di Tiongkok.Cheongsam merupakan gaun khas masyarakat Cina yang melekat di tubuh sehingga menonjolkan bentuk tubuh si pemakainya. Cheongsam tradisional banyak menggunakan bahan satin atau sutera yang bermotif khas. Beberapa motif yang umum dipakai untuk cheongsam adalah bunga, burung, naga, dan sebagainya.




4. JEPANG



 KIMONO WANITA


       Terselubung yang dikandung masing-masing jenis kimono. Tingkat formalitas kimono wanita ditentukan oleh pola tenunan dan warna, mulai dari kimono paling formal hingga kimono santai. Berdasarkan jenis kimono yang dipakai, kimono bisa menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri.


KUROTOMESODE

            Kurotomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang keluarga (kamon) di tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian atas (kanan/kiri), dan 2 bagian belakang lengan (kanan/kiri). Ciri khas kurotomesode adalah motif indah padasuso (bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi.




TOMESODE

         Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode (arti harfiah: tomesode berwarna). Bergantung kepada tingkat formalitas acara, pemakai bisa memilih jumlah lambang keluarga pada kain kimono, mulai dari satu, tiga, hingga lima buah untuk acara yang sangat formal. Kimono jenis ini dipakai oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah. Kimono jenis irotomesode dipakai untuk menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk datang memakai kurotomesode, misalnya resepsi di istana kaisar. Sama halnya seperti kurotomesode, ciri khas irotomesode adalah motif indah pada suso.




 KIMONO PRIA


                   Kimono pria dibuat dari bahan berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua, dan hitam. Kimono paling formal berupa setelan montsuki hitam dengan hakama dan haori.
Bagian punggungmontsuki dihiasi lambang keluarga pemakai. Setelan montsuki yang dikenakan bersama hakama dan haori merupakan busana pengantin pria tradisional. Setelan ini hanya dikenakan sewaktu menghadiri upacara sangat resmi, misalnya resepsi pemberian penghargaan dari kaisar/pemerintah atau seijin shiki.


KIMONO SANTAIKIN AGASHI


                  Pria mengenakankinagashi sebagai pakaian sehari-hari atau ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi. Aktor kabuki mengenakannya ketika berlatih. Kimono jenis ini tidak dihiasi dengan lambang keluarga.




5. PHILIPINA


                    Pakaian tradisional Filipina seperti apa ya? Mungkin Anda susah mengingat karena busana wanita tradisional negara ini berupa gaun cantik. Namun jika Anda perhatikan, ciri khas dari gaun tradisional mereka ini adalah bagian lengan yang menggembung tinggi di kedua sisi bahu. 

                          Pilih desain maxidress atau sackdress yang Anda sukai, lalu tambahkan bagian lengan yang tinggi ini. Pilihan warna juga bisa jadi pilihan untuk menonjolkan bagian bahu dan lengan khas Filipina, seperti maxidress kuning polos dengan aksen bordir di bagian ujung bawah, dipadukan dengan mini bolero warna gelap beraksen permata yang membuat bagian bahu dan lengan nampak lebih tinggi.



6. INDIA


             Sari merupakan pakaian tradisional India yang mudah dikenali di seluruh dunia. Sebidang kain berukuran 5 hingga 6 ela panjang dipadankan dengan kain dalam yang berwarna seakan-akan kain sari tersebut, serta choli yang berwarna sama atau setentang dengannya. Kain sari ini dililit pada badan dengan bahagian hujungnya yang bersulam diletak di atas bahu kiri. Kain dalam dipakai di atas atau di bawah pusat dan berfungsi menyokong kain sari tersebut dari terlucut. Sari diperbuat daripada pelbagai jenis, corak dan warna kain yang sememangnya indah.
         Pakaian salwar kameez atau baju Punjabi, yang juga popular di kalangan wanita di utara India, terdiri daripada blaus panjang yang dipadankan dengan seluar panjang yang longgar, serta tudung kepala yang sesuai warnanya. Wanita India juga gemar memakai dupatta di bahu mereka ketika memakai salwar kameez.
        Kurta pula merupakan pakaian tradisional bagi lelaki kaum india. Kemeja panjang yang sampai ke lutut yang diperbuat daripada kain kapas atau lime dan sutera. Kurta ini pada kebiasaanya akan dipakai bersama salwar longgar,seluar longgar atau seluar churidar. 
           Kurta pijama adalah kurta yang dipakai oleh pemakainya bersama pijama dimana kurta pijama ini kebanyakkan dipakai ketika majlis-majlis rasmi. Kurta ini juga boleh dipakai bersama dhoti. Dhoti ialah sejenis kain berbentuk segi empat panjang yang dianggarkan sepanjang 5 meter yang dililit di sekitar pinggang dan kaki.

Sabtu, 28 September 2013

Contoh Usaha Pembelaan Negara Di Setiap Lingkungan

By Ian di 21.49.00 0 Comments

Pertahan dan keamanan negara

A. Lingkungan Keluarga

1. Setiap anggota keluara menjalankan tugasnya dengan tertib
2. Berusaha menjaga nama baik  keluarga
3. Menjaga kerukunan hidup
4. Menghargai antar anggota keluara
5. Saling menghormati antar anggota keluarga
6. Mengikuti/mematuhi aturan yang sudah di buat di rumah
7. Saling membantu apabila sedang mengerjakan sesuatu
8. Saling mendukung pada kegiatan yang sedang dilakukan
9. Berlaku sopan kepada tiap anggota keluarga
10. Mengusahakan kesejahteraan pada keluarga

B. Lingkungan Sekolah

1. Belajar dengan sungguh - sungguh
2. Mematuhi peraturan sekolah
3. Rajin mengerjakan PR dan tugas kelompok
4. Ikut serta menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya
5. Menjaga nama baik sekolah
6. Mengikuti upacara hari senin dengan khidmat
7. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan antar sekolah
8. Berkata dan bersikap baik
9. Tidak ikut tawuran
10. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan

C. Lingkungan Masyarakat

1. Ikut bergotong royong dalam masyarakat
2. Ikut menjaga keamanan lingkungan
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Menjalin hubungan baik sesama masyarakat
5. Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam
6. Ikut serta mengatasi kerusuhan massal
7. Ikut serta konflik komunal
8. Membuat organisasi, misalnya : Karang Taruna
9. Mengikuti kegiatan siskamling
10. Mencegah adanya pertengkaran antar masyarakat


D. Lingkungan Bangsa Dan Negara

1. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
2. Mencegah adanya terorisme
3. Mencegah sikap radikalisme
4. Menjaga kelestarian Tanah Air Indonesia
5. Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945
6. Mematuhi perundang-undangan yang berlaku
7. Menjaga nama baik bangsa dan negara
8. Menjaga keutuhan dan keamanan negara
9. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
10. Melaksanakan operasi militer selain perang.


 

All About Teenager Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review