Navillera
Once upon a time
in a Butterfly’s forest named Veela Hallow, lived a couple named Marvolo and
Fleur. They both are known for had beautiful children. The first children named
Andromeda and the second children named Nymphadora. They both had a very
beautiful face and wings that sparkle like a diamond. They both often received
a compliment from the other butterflies in Veela Hallow. But behind their
beautiful face, they had an arrogant nature.
Different with
two her sisters, Navillera the younger daughter doesn’t had a beautiful face
and wings. On the contrary, Navillera had crippled wings so that she can’t fly.
One day, Navillera walked trails in the forest, suddenly she heard a butterfly
cries, Navillera immediately approached that sound, and the noise turned out
from a butterfly who her wings traped in a tree branch. Immediately Navillera
help the butterfly.
“Are you okay?”
Ask Navillera
“Mmm.. yeah I’m
fine, thanks for help me. By the way what is your name?”
“Oh.. that’s
good if you’re okay, yeaah don’t mention it. My name is Navillera, and you?”
said Navillera
“My name is
Narcissa, let’s be friend with me Navillera” Narcissa said with a smile
“Ah? What? You
want to be my friend? Seriously?” Navillera said and shocked
“Yes of course,
I want to be your friend, you’re a very kind butterfly. Why are you so
surprised?”
“ Mmm.. because
only you a butterfly who want to be my friend Narcissa, usually the other butterflies don’t want to be friends with
disabilities butterfly like me. Even my sisters won’t to be my friends.”
“I don’t care if
you’re disabled or not, I want to be your friend because your personality not
your appearance Navillera, so let’s be friend with me.” Said Narcissa
“Mmm.. okay
Narcissa, from now we are friends.” Said Navillera with a smile
Since then,
Navillera and Narcissa be a friends. Some time passed, Navillera more and more
happy with her new life. She didn’t felt alone again since Narcissa wanted to
be her friend. One year passed, their friendship are getting happier. However,
one day Narcissa got a disease that made her weaker. Navillera already triend
to heal Narcissa, but all in vain. Day by day passed, Narcissa was getting
weaker.
“Navillera, I want
to say something to you” said Narcissa
“What is this
Narcissa? Tell me now”
“If I die, bury
my body with decent. And if there grows a flower, please eat the pollen,
Navillera”
“Okay if that’s
what you want, Narcissa” Navillera said in tears.
Shortly after
that, Narcissa died. As Narcissa wanted, Navillera buried Narcissa’s body with
decent in a garden at Veela Hallow. Shorthly after that, grew a beautiful white
flower from Narcissa’s grave. Immediately Navillera plucked and ate the pollen
from that flower.
Unexpectable,
miracle came, after she ate the pollen, her wings became a beautiful, sparkling
and had many colors like a rainbow. And also her face became more beautiful and
charming. Since then, Navillera became the most beautiful butterfly in Veela
Hallow. Many butterflies who wanted to be her friends. Although she already had
a lot of friends, but Navillera still wouldn’t forget her true friend,
Narcissa.
.
.
.
.
.
.
TERJEMAHAN
.
.
.
.
.
Navillera
Pada suatu masa
disebuah hutan kupu – kupu bernama Veela Hallow, hiduplah sepasang suami istri
bernama Marvolo dan Fleur. Mereka berdua sudah terkenal memiliki anak – anak
yang cantik. Anak pertamanya bernama Andromeda dan anak keduanya bernama
Nymphadora. Keduanya memiliki paras yang sangat cantik dan sayap yang berkilau
bagaikan berlian. Mereka berdua sering sekali menjadi bahan pujian kupu – kupu
lain di Veela Hallow. Namun sayang, dibalik parasnya yang cantik mereka
memiliki sifat yang sombong dan angkuh.
Berbeda dengan
kedua kakaknya, Navillera si anak bungsu tidaklah memiliki paras yang cantik
ataupun sayap yang berkilau. Justru sebaliknya, Navillera memiliki sayap yang
cacat sehingga ia tidak bisa terbang. Suatu hari Navillera berjalan – jalan
ditengah hutan, tak lama ia mendengar
suara rintihan seekor kupu – kupu sedang menangis, Navillera pun segera
menghampiri asal suara tersebut. Dan ternyata suara tersebut berasal dari
seekor kupu – kypu yang sayapnya terjebak ranting pohon. Sesegera mungkin
Navillera menolong kupu – kupu tersebut.
“Apa kau baik –
baik saja?” tanya Navillera
“Mmm..
aku baik – baik saja,terimakasih telah menolongku, boleh kutahu siapa namamu?”
“Syukurlah kalau
kau tidak apa – apa, sama – sama, namaku Navillera, siapa namamu?”
“Namaku Narcissa,
mari kita berteman Navillera”
“Apa? kau mau
berteman denganku? Apa aku tidak salah dengar?”
“Ya tentu saja
aku mau, kau adalah kupu – kupu yang baik Navillera, kenapa kau begitu kaget?”
“Mmm.. karena
hanya kamu yang mau berteman denganku, biasanya kupu – kupu lain tidak akan mau
berteman dengan kupu – kupu cacat sepertiku. Bahkan kedua kakakku tidak mau
berteman denganku”
“Aku tidak
peduli kau cacat atau tidak, aku mau berteman denganku bukan melihat dari
penampilanmu tapi dari sikapmu yang baik itu Navillera, jadi mari kita
berteman”
“Baiklah
Narcissa, mulai sekarang kita berteman”
Sejak saat itu,
Navillera dan Narcissa resmi berteman. Semakin hari Navillera semakin bahagia
dengan hidup barunya. Ia tidak lagi merasa kesepian seperti dulu sejak adanya
Narcissa. Satu tahun berlalu, pertemanan mereka masih sama seperti dulu. Namun
pada suatu hari Narcissa terkena suatu penyakit yang menyebabkan dirinya
semakin lemah. Sebagai teman tentu saja Navillera sudah melakukan banyak hal
untuk menyembuhkan Narcissa. Namun sayang semuanya sia – sia, keadaan Narcissa
justru semakin hari makin memburuk.
“Navillera, aku
mau berbicara satu hal padamu”
“Apa itu Narcissa?
Katakan saja”
“Jika aku mati,
kuburlah jasadku dengan layak. Dan jika tumbuh sebuah bunga pada makamku,
makanlah serbuk sarinya Navillera”
“Baiklah jika
itu mau mu Narcissa” Navillera berkata sambil menangis
Tak lama setelah
itu, Narcissa menghembuskan nafas terakhirnya. Sesuai yang Narcissa mau,
Navillera mengubur jasad Narcissa dengan layak disebuah taman di Veela Hallow.
Tak lama kemudian, tumnuhlah sebuah bunga berwarna putih yang amat sangat
cantik. Navillera pun memetik bunga tersebut dan memakan serbuk sarinya.
Tak disangka
keajaiban pun datang, setelah memakan serbuk sari tersebut, sayap Navillera
yang tadinya cacat berubah menjadi sayang yang sangat cantik, berkilau dan
berwarna layaknya pelangi. Parasnya pun bertambah cantik dan menawan. Sejak saat
itu, Navillera menjadi kupu – kupu yang paling cantik di Veela Hallow, sangat
banyak kupu – kupu yang ingin berteman dengan Navillera. Meskipun sudah
memiliki banyak teman, namun Navillera tetap tidak akan melupakan sahabat
sejatinya, Narcissa.
Salam Hangat
Yian
Salam Hangat
Yian
0 Comments:
Posting Komentar